Senin, 04 April 2016

makalah perkembangan peserta didik



TUGAS MAKALAH:
PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
TENTANG
KONSEP DAN TUGAS PERKEMBANGAN









OLEH :
KELOMPOK 5

                                                       NAMA    : 1. ERNI                                   (14 – 221 – 039)
                                                                          2. IRSAN                                (14 – 221 – 003)
                                                                          3.WA ODE NUR MELANI (14 – 221 – 011)
      
                                                       KELAS    : A (SEMESTER III)


  PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
  FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
 UNIVERSITAS DAYANU IKHSANUDDIN
 2015




BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
            Proses kehidupan individu terbentang dari mulai fase usia kandungan sampai fase usia tua. Dalam menempuh setiap fase tersebut, terdapat tugas-tugas perkembangan yang seyogianya setiap individu harus dapat menuntaskannya. Setiap fase atau tahap pada perkembagan individu meliputi kemampuan bertingkah laku yang seharusnya dicapaii oleh anak pada periode perkembangan tertentu. Jika setiap anak yang berada dalam periode perkembagan itu dapat memperoleh kemampuan bertingkah laku yang sesuai dengan ciri-ciri khas kemampuan bertingkah laku pada periode itu, maka anak tersebut  memiliki perkembangan yang sempurna.
            Akan tetapi tidak setiap anak dapat mengalami perkembangan yang sempurna. Pemasalahan bagi manusia akan semakin kompleks ketika mereka menginjak usia remaja, pada masa remaja itulah mereka mulai mengenal lingkungan atau  masyarakat luas yang selalu dihadapkan pada permasalahan-permasalahan yang lebih rumit yang memerlukan penanganan yang sangat serius. Permasalahan bagi peserta didik usia remaja timbul baik dari intern ataupun ekstern yang keseluruhannya sangat mengganggu pada proses belajar dan pembelajaran peserta didik diusia seperti itu. Keingin tahuan pada usia remaja sangatlah besar  karena pada masa itu mereka masih mencari jati diri dan figur yang diidolakan oleh mereka.
            Oleh karena itu, bagi seorang pendidik haruslah tahu keadaan peserta didiknya dan harus bisa mengarahkan pada hal-hal yang positif sehingga peserta didik pada usia remaja akan terarah pada hal-hal yang positif, pendidik juga harus mengetahui gajala-gejala yang terdapat pada peserta didik pada usia tersebut dan bisa memberikan solusi yang terbaik dalam menghadapi keadaan peseta didik seperti itu maka diperlukan konsep dan tugas perkembangan peserta didik.

B.     Rumusan Masalah
Untuk memfokuskan pemabahasan mengenai konsep dan tugas perkembangan peserta didik maka dalam makalah ini menyusun beberapa rumusan masalah yang nantinya akan membahas tentang:
1.      Apa pengertian tugas perkembangan?
2.      Apa saja yang menjadi sumber-sumber tugas perkembangan peserta didik?
3.      Bagaimana implikasi tugas-tugas perkembangan terhadap pendidikan?

C.    Tujuan penulisan
Makalah ini membahas tentang konsep dan tugas perkembangan peserta didik  berdasarkan pembahasan yang dispesifikan dalam rumusan masalah, dapat dikemukakan bahwa tujuan penulisan makalah yaitu:
1.      Mengetahui pengertian tugas perkembangan.
2.      Mengetahui sumber-sumber tugas perkembangan peserta didik.
3.      Mengetahui implikasi tugas-tugas perkembangan terhadap pendidikan.

D.    Manfaat Penulisan
Manfaat makalah ini adalah selain untuk menyelesaikan tugas mata kuliah Perkembangan Peserta Didik, juga berguna baik untuk penulis maupun pembaca dalam menjawab serta menemukan hal yang bersangkutan tentang konsep dan tugas perkembangan peserta didik karena bagi pendidik mengetahui tugas perkembangan peserta didik setiap periode-periodenya sangatlah bermanfaat sebagai bekal pengetahuannya mengenai psikologi anak didiknya nanti serta dapat mengimplikasikannya dalam pendidikan.















BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Tugas Perkembangan
            Setiap individu pasti tumbuh dan berkembang. Perkembangan itu dilalui dengan beberapa periode atau fase- fase perkembangan selama perjalanan kehidupan setiap individu. Jadi Tugas perkembangan adalah sesuatu tugas yang timbul pada periode tertentu dalam kehidupan seseorang.
 Menurut Robert Huvigrust mendefinisikan tugas perkembangan adalah tugas yang muncul pada saat atau sekitar satu periode tertentu dari kehidupan individu, jika berhasil akan menimbulkan fase bahagia dan membawa keberhasilan dalam melaksanakan tugas-tugas berikutnya. Sebaliknya, jika tugas-tugas tersebut tidak dilalui dengan baik maka akan timbul rasa tidak bahagia dan kesulitan dalam menghadapi tugas-tugas berikutnya. Pembagian tugas-tugas perkembangan untuk masing-masing fase dari sejak masa bayi sampai usia lanjut dikemukakan oleh Havighurst sebagai berikut:
1.      Tugas – tugas perkembangan pada masa bayi dan awal masa kanak – kanak.
a. Belajar berjalan
b.Belajar berbicara
c. Belajar memakan makanan yang padat
d.                  Belajar mengatur buang air kecil dan air besar
e. Belajar membedakan jenis kelamin
f. Membentuk konsep dari kenyataan sosial dan physik yang sederhana
g.Belajar membedakan antara yang benar dan yang salah
2.      Tugas – tugas perkembangan pada masa kanak – kanak
a. Belajar keterampilan – keterampilan fisik, yang diperlukan untuk permainan yang sederhana
b.Belajar bergaul dengan teman sebaya
c. Belajar menyesuaikan diri dengan keadaannya sebagai wanita atau pria
d.                  Memperkembangkan keterampilan – keterampilan dasar untuk membaca, menulis dan berhitung
e. Memperkembangkan konsep – konsep bagi kehidupan sehari – hari
f. Memperkembangkan sikap – sikap terhadap kelompok – kelompok dan lembaga dalam masyarakat
3.      Tugas – tugas perkembangan pada masa remaja
a. Menerima keadaan jasmaninya dan menerima serta menjalankan perannya sebagai pria atau wanita
b.Mengadakan hubungan baru dengan teman sebaya dari kedua jenis kelamin, terutama dengan anak lawan jenis
c. Mencapai kebebasan emosional dari orang tua dan orang dewasa lainnya, agar jangan terlalu terikat
d.                  Mendapatkan kepastian mengenai kebebasan ekonomik
e. Memilih dan mempersiapkan diri untuk suatu jabatan
f. Mengembangkan ketrampilan dan konsep – konsep intelektual yang perlu untuk hidup menjadi warga negara yang baik
g.Menginginkan dan dapat bertingkah laku yang dapat diterima oleh masyarakat
h.Mempersiapkan diri untuk pernikahan dan hidup berkeluarga
i.  Menentukan dengan penuh kesadaran nilai – nilai yang sesuai dengan suatu gambaran mengenai keadaan dunia
4.      Tugas – tugas perkembangan pada masa dewasa awal
a. Memilih calon suami atau istri
b.Belajar hidup bersama suami atau istri
c. Memulai hidup bersama keluarga
d.                  Mengasuh anak – anak
e. Menyelengarakan rumah tangga
f. Mulai bekerja
g.Mulai bertanggung jawab sebagai seorang warga negara
h.Mendapatkan kelompok sosial yang sesua baginya
5.      Tugas – tugas perkembangan pada masa setengah baya
a. Mendapatkan tanggung jawab sebagai orang dewasa yang menjadi warga negara dan hidup bermasyarakat
b.Menentukan dan hidup sesuai standar hidup yang berhubungan dengan ekonomi
c. Membantu anak – anak remaja menjadi orang dewasa yang bertanggung jawab dan berbahagia
d.                  Mengembangkan keaktifan – keaktifan dalam masa senggang yang sesuai bagi orang dewasa
e. Menyesuaikan diri dengan orang tua yang sudah menjadi usia lanjut
6.      Tugas – tugas perkembangan pada masa tua
a. Menyesuaikan diri akibat berkurangnya kekuatan fisik dan kesehatan
b.Menyesuaikan diri pada masa pensiun dan penghasilan yang berkurang
c. Menyesuaikan diri pada meninggalnya suami atau istri
d.                  Mengadakan hubungan yang erat pada orang – orang yang seumuran
Jadi, pada setiap individu pasti memiliki beberapa tugas yang setiap fasenya memiliki tingkatan, Setiap fase perkembangan mempunyai serangkaian tugas perkembangan yang harus diselesaikan dengan baik oleh setiap individu. Sebab, menyelesaikan tugas- tugas perkembangan pada fase tertentu akan memperlancar pelaksanaan tugas-tugas perkembangan pada fase berikutnya. Sementara apabila gagal maka akan menyebabkan ketidakbahagiaan pada diri individu tersebut sehingga bisa menimbulkan penolakan masyarakat, dan kesulitan merampungkan tugas- tugas berikutnya. Tugas-tugas perkembangan ini berkaitan dengan sikap, perilaku, atau keterampilan yang sebagainya dimiliki oleh individu, sesuai dengan usia atau fase perkembangannya. Hurlock (1981) menyebut tugas-tugas perkembangan ini sebagai social expectations. Dalam arti, setiap kelompok budaya mengharapkan anggotanya menguasai keterampilan tertentu yang penting dan memperoleh pola perilaku yang disetujui bagi berbagai usia sepanjang rentang kehidupan.

            Tugas-tugas dalam perkembangan mempunyai tiga macam tujuan yang sangat berguna,yaitu:
1.      Sebagai petunjuk bagi individu untuk mengetahui apa yang diharapkan masyarakat dari     mereka pada usia-usia tertentu.
2.      Dalam memberi motivasi kepada setiap individu untuk melakukan apa yang diharapkan dari mereka oleh kelompok sosial pada usia tertentu sepanjang kehidupan mereka.
3.      Menunjukkan kepada setiap individu tentang apa yang mereka hadapi dan tindakan apa yang diharapkan dari mereka jika memasuki tahap perkembangan selanjutnya.
                                                                                                                  



B.     Sumber -Sumber Tugas Perkembangan
   Adanya Tugas- tugas perkembangan dalam setiap individu, pasti memiliki latar belakangnya yakni sumber yang membentuk tugas pada setiap fase-fase perkembangannya. Sumber-sumber itu adalah sebagai berikut:
1.  Pertumbuhan fisik. Misalnya, kesiapan fisik balita membuatnya mulai belajar berjalan dan bicara. Dengan keterampilan itu diperlukan untuk tahapan perkembangan berikutnya. Di usia remaja, pertumbuhan fisik hormonal memunculkan rasa ketertarikan pada lawan jenis.
2. Kematangan kepribadian. Misalnya, anak usia sekolah dasar mulai muncul kesadaraan akan perbedaan kelompok sosial dan ras, maka di usia ini ada tugas perkembangan untuk bisa menyikapi dengan tepat perbedaan tersebut. Ketika beranjak remaja muncul harapan tentang karir, sehingga muncul tugas perkembangan untuk memulai mempelajari pengetahuan dan keterampilan sebagai persiapan kerja.
3.  Tuntutan dari masyarakat. Contoh pada usia SD, anak diharapkan sudha bisa baca tulis. Di usia dewasa, seseorang individu dituntut melakukan tanggung jawa sebagai warga sipil seperti membayar pajak dan memiliki pekerjaan.
4.  Tuntutan Norma Agama.  Misalnya anak di usia SD sudah muncul perasaan taat beribadah kepada Allah, sehingga ia dapat beribadah dengan baik, dan terbiasa untuk berbuat baik kepada sesama manusia. Di usia dewasa, seorang individu bisa mempertanggung jawabkan sebagai warna negara yang berketuhanan sesuai dengan peraturan yang berlaku di Indonesia.
5.  Perkembangan Sosial- Budaya mengikuti suatu pola, yaitu suatu urutan sosial yang teratur, dan pola ini sama pada semua anak yang ada di dalam suatu kelompok budaya. Anak belajar melalui hubungan sosial dan bergabung dengan orang-orang yang umurnya sebaya. Anak yang mengikuti pendidikan sekolah akan bersosialisasi lebih baik dibandingkan dengan yang tidak bersekolah.

C. Implikasi Tugas-tugas Perkembangan Terhadap Pendidikan
            Usaha pembinaan dilakukan untuk mengurangi kemungkinan tumbuhnya permasalahan, dalam rangka kegiatan pendidikan yang dapat dilakukan para pendidik umumnya dan para guru khususnya, ialah:
a.       Untuk memahami dan mengurangi permasalahanyang bertalian dengan perkembangan fisik dan perilaku psikomotorik,
b.      Untuk memahami dan mengurangi kemungkinan timbunya permasalahan yang bertalian dengan perkembangan bahasa dan perilaku kognitif
c.       Untuk memahami dan mengurangi kemungkinan timbulnya permasalahan yang timbul bertalian dengan perkembangan perilaku sosial, moralitas dan kesadaran hidup atau penghayatan keagamaan
d.      Untuk memahami dan mengurangi permasalahan yang timbul bertalian dengan perkembangan fungi-fungsi konatif, afektif, dan kepribadian
            Dalam penyelenggaraan pendidikan harus memperhatikan faktor kehidupan di lingkungan remaja sekalipun penyelenggaraan pendidikan diakui tidak mungkin memenuhi tuntutan dan harapan seluruh faktor yang berlaku tersebut.
a.       Pendidikan yang berlaku di Indonesia umumnya diselenggarakan dalam bentuk klasikal. Klsikal ini berarti memberlakukan sama semua tindakan pendidikan kepada semua remaja yang tergabung di dalam kelas. Oleh karena itu, yang harus mendapatkan perhatian di dalam penyelenggaraan pendidikan adalah sifat-sifat dan kebutuhan umum remaja.
b.      Usaha yang perlu dilakukan di dalam penyelenggaraan pendidikan adalah : 
1.      Bimbingan karir;
2.      Memberikan latihan-latihan praktis;
3.      Penyusunan kurikulun yang komprehensip.
c.       Keberhasilan dalam memilih pasangan hidup perlu mengembangkan model keluarga         yang ideal maka perlu dilakukan :
1.      Bimbingan tentang cara pergaulan;
2.      Bimbingan siswa untuk memahami norma yang berlaku.
d.      Pendidikan tentang nilai kehidupan untuk mengenalkan norma kehidupan sosial kemasyarakatan perlu dilakukan melalui organisasi pemuda, pertemuan dengan orang tua secara periodik, dan pemantapan pendidikan agama baik di dalam maupun di luar sekolah.



           


BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
            Tugas perkembangan adalah sesuatu tugas yang timbul pada periode tertentu dalam kehidupan seseorang.
 Menurut Robert Huvigrust mendefinisikan tugas perkembangan adalah tugas yang muncul pada saat atau sekitar satu periode tertentu dari kehidupan individu, jika berhasil akan menimbulkan fase bahagia dan membawa keberhasilan dalam melaksanakan tugas-tugas berikutnya. Sebaliknya, jika tugas-tugas tersebut tidak dilalui dengan baik maka akan timbul rasa tidak bahagia dan kesulitan dalam menghadapi tugas-tugas berikutnya.
Sumber tugas perkembangan yaitu :
1)      Pertumbuhan fisik,
2)      Kematangan kepribadian,
3)      Tuntutan dari masyarakat,
4)      Tuntutan norma agama,
5)      Perkembangan sosial budaya mengikuti suatu pola

B.  Saran
           














DAFTAR PUSTAKA

Desmita.2011. Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung: Remaja Rosdakarya
Sunarto.2008. Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: Rineka Cipta.
Hurlock, E.B. Psikologi Perkembangan. Jakarta : Erlangga, 1990.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar